Radio Activity 26-27/11

>> Jumat, 27 November 2009

dari R A D I O A C T I V I T Y

ke mapemclub2020@gmail.com
tanggal 26 November 2009 00:20
subjek R A D I O A C T I V I T Y
dikirim oleh feedburner.bounces.google.com
Ditandatangani oleh google.com


Special event callsign AU8JCB

Posted: 24 Nov 2009 09:33 AM PST

To commemorate the birth anniversary of Sir Jagadish Chandra Bose, “Father of Radio Communication”, Indian Hams are going to operate using special call-sign AU8JCB.

From Delhi C.K.Raman, VU3DJQ will be operating special callsign AU8JCB as per details given below :

Call-sign : AU8JCB
Period of operation : 23 Nov to 13 Dec 2009
Bands : 40, 20 & 15 m
Home call : VU3DJQ
Information : QRZ.COM & eQSL.cc
QSL : DIRECT

Two more operators VU2DSI from Ahmednagar & VU2SMN from Kolhapur will be operating using the same special event call sign AU8JCB. For 2009 operations please QSL as per operator instructions as there are more than one operator using the same call sign from different locations.


The Jaffna service of SLBC is ready to engage in a radio journey

Posted: 23 Nov 2009 08:20 PM PST

The Jaffna service of Sri Lanka Broadcasting Corporation is ready to engage in a radio journey from north to south. Controller of the Jaffna service Lakshman Perera says the service has made arrangements to broadcast a live commentary throughout the journey from 8.00 am. It will be simultaneously broadcasted in City FM service as well. The SLBC invites listeners to join hands with this new radio experience.

(Source : SLBC)

=============================

dari R A D I O A C T I V I T Y
ke mapemclub2020@gmail.com
tanggal 28 November 2009 00:07
subjek R A D I O A C T I V I T Y
dikirim oleh feedburner.bounces.google.com
Ditandatangani oleh google.com


Sanand gets community radio station

Posted: 26 Nov 2009 09:23 PM PST

BS Reporter / Mumbai/ Ahmedabad November 27, 2009, 0:07 IST
The Self-Employed Women’s Association (Sewa), a city based non-governmental organisation that works for women’s empowerment, has started its community radio station (CRS) at Sanand, the site made famous by Tata Motors’ Nano plant and around 35 km from Ahmedabad. Called ‘Rudi no Radio’, the country’s 49th CRS became operational on Thursday in Manipur village.

Read the full story here :
http://www.business-standard.com/india/news/sanand-gets-community-radio-station/377791/

Related Link :
Rural women to run Sewa’s community radio station
TNN 27 November 2009, 01:52am IST
http://tinyurl.com/ye3y4mf

Read more...

Selamat Idul Adha 1430 H.

>> Kamis, 26 November 2009


Keluarga Besar MAPEM CLUB mengucapkan:
"Selamat Hari Raya Idul Adha, 10 Dzulhijjah 1430 H." Berkorbanlah!! karena sesungguhnya setiap perjuangan membutuhkan pengorbanan. Berkorbnlah untuk kebaikan, dan berkorbanlah untuk menolak keangkara murkaan. Allohu Akbar, Allohu Akbar, Allohu Akbar, Walillahilhamdu.......

Read more...

Info RLN November 2009

>> Selasa, 24 November 2009

Info RLN November 2009

1. China Radio International

Majalah Digital

CRI OnDua atau tiga bulan sekali, China Radio International dari semua seksi bahasa menyediakan majalah online pada websitenya. Pendengar dapat dengan mudah mendownloadnya karena tersedia dalam format PDF arau Zip sehingga filenya sudah dikompres begitu kecil. Untuk seksi bahasa Indonesia, edisi pertama dinamakan in 01 dan edisi kedua diberi judul N40 Derajat. Majalah yang syarat informasi tentang berbagai hal baik kegiatan CRI, seni dan budaya Tiongkok maupun informasi-informasi lainnya.

Sedangkan seksi Melayu majalah online Kembara Sutra juga sudah ada edisi kedua. Majalah online ini sebagai tambahan informasi disamping menerbitkan majalah cetak sekali setahun, Jembatan Persahabatan (seksi Indonesia) dan Suara Sutera (seksi Melayu).

2. FEBC bahasa Indonesia

Buletin Broadcaster

Radio FEBC menawarkan newsletter bulanan kepada pendengar untuk semua seksi bahasa, termasuk bahsa Indonesia. Newsletter ini berisi informasi seputar kegiatan FEBC sehari-hari, dengan foto-foto full colour. Pendengar dapat berlangganan gratis melalui email dengan mendaftarkan alamat email pada website FEBC dengan menyatakan ingin mendapatkan bulletin online secara rutin. Setiap pertengahan bulan, melalui lampiran email, bulletin tersebut akan dikirimkan. Pendengar tinggal mendownoadnya dan dapat membaca atau menyimpannya dalam format PDF yang dibuka dengan Acrobat Reader. Filenya sangat kecil karena bulletin ini terdiri dari tiga atau empat halaman yang dapat dibuka dengan mengklik index atau tajuk rencana. Bagi yang berminat dapat membuka website FEBC: www.febc.ph, kemudian pilih bagian Asia atau seksi Indonesia, pada bagian newsletter, klik broadcasting untuk mengisi formulir berlangganan newsletternya.

3. NHK Jepang, KBS World, DW World, IRIB Iran, BBC, VOA dan RASI

Teks Pelajaran Bahasa

Bagi Anda yang tidak sempat mendapatkan buku teks pelajaran bahasa asing yang disiarkan rln, atau belum sempat membelinya, maka teks pelajaran yang disediakan di website untuk sementara dapat memadai sebagai panduan mengikuti acara siaran pelajaran tersebut. NHK World (Belajar bahasa Jepang), KBS World (Mengenal bahasa Korea), DW World (Pelajaran Bahasa Jerman Radio D), IRIB (Pelajaran bahasa Parsi), BBC (Pelajaran bahasa Inggris), VOA (bahasa Inggris), RASI (English from Australia) dan beberapa rln lainnya sudah menyediakan teksnya secara online. Anda tinggal mengunduh filenya atau mungkin sekedar kopi paste beberapa halaman yang dikehendaki. Boleh jadi file yang tersedia tidak seutuh versi cetaknya, tetapi untuk beberapa diantaranya menyediakan file persis seperti edisi cetak. Ya itung-itung sambil menyelam minum air, sambil membiasakan diri otak atik internet sambil mengunduh teks pelajaran.

Kalender dan Walpaper

Menjelang pergantian tahun, biasanya rln menerbitkan kalender untuk para pendengarnya. Walau sebagian besar menyediakan dalam bentuk cetak, seperti 2009 lalu, Voice of Vietnam dalam bentuk kalender dinding, NHK World dalam bentuk chip, atau banyak juga yang sekalian dalam bentuk kartu ucapan selamat tahun baru. Tahun 2010 KBS World membagikan kalender meja dengan gambar-gambar menarik “Korea’s Unesco Designated Heritages”. Sedangkan VOA menyediakan kalender selain bercetak (2009) juga dapat diunduh melalui websitenya, dalam format PDF. Fhoto-fhoto penyiar dari berbagai seksi bahasa menghiasi setiap lembar kalender tersebut, mudah-mudahan tahun 2010 juga disediakan dalam format yang sama. Kalender wallpaper juga disediakan pada website BBC dan NHK. Bagi yang berminat kalender kalender online, sering-sering lah menengok website rln.

4. Radio International Jerman Deuysche Welle

Kuis Triwulanan (Sayembara Radio) Bisa Diikuti Melalui SMS

Pada acara Halo Pendengar 15 November diumumkan bahwa untuk memenuhi permintaan pendengar, mulai kuis edisi Oktober-Desember 2009, para pendengar boleh mengirim jawaban melalui e-mail dan SMS. Namun tidak dijelaskan apakah aturan “kirim sebanyak-banyaknya” masih tetap berlaku, yang dijelaskan adlah bagi peserta sayembara radio yang mengirim jawaban via email atau SMS hendaknya pada awal jawaban agar menulis kata kunci “Kuis Radio”. Juga tidak disinggung mengenai pengiriman hadiah bagi pemenang kuis periode yang lalu yang sudah berjalan setahun tetapi belum dikirimi hadiah. Beberapa teman yang merasa sebagai pemenang kuis baik berupa hadiah radio (mungkin Elta), pemenang utama kuis triwulanan (hadiahnya mungkin radio Grundig) maupun hadiah souvenir, agar keluhan mereka dimuat dalam blog MAPEM Club.

5. Radio Iran IRIB (VOIRI)

Bagi teman-teman yang ingin menghubungi Radio Iran, Islamic Republic Iran Broagcasting (IRIB) khususnya seksi bahasa Indonesia, dapat mengirim surat, email, faxsimili ataupun telepon ke alamat :

IRIB

PO BOX 8009 JKSTB Jakarta 12810A

Telepon : +0098 21 22162769

Fax : +0098 21 22053273

Email : melayuradio@irib.ir

6. KBS World Radio

Tahun 2010 kembali KBS World menerbitkan kalender untuk dibagi-bagikan kepada pendengar. Bagi Anda yang sudah biasa menerima kiriman dari KBS World, dapat dipastikan sudah dikirimi kalender meja tersebut. Kalender 2010 mengambil tema “Korea’s Unesco Designated Heritages” yang menampilkan 12 fhoto yang terdiri dari, 5 UNESCO World Heritages, 1 UNESCO Bisphere Reserve, 4 UNESCO Memory of World Projects, dan 2 UNESCO Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity. Bagi Anda yang belum menerimanya, silakan mengirim surat permintaan.

7. Radio Jepang NHK World

Untuk memeriahkan pergantian tahun, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, NHK World menyelenggarakan acara khusus akhir dan awal tahun selama sebulan lebih. Berbagai acara khusus telah dirancang, baik berupa ulasan-ulasan menarik, legenda-legenda Jepang, siaran ulang acara-acara menarik, mari menyanyi spesial dan ada kuis berhadiahnya. Gunakan kesempatan ini untuk berbagi dengan sesama pendengar, bagi salam, bagi informasi, dan ucapan selamat tahun baru.

8. Radio Taiwan International

Radio Taiwan International seksi bahasa Indonesia untuk kedua kalinya akan mengadakan Temu Pendengar RTI FM di Taiwan. Pertemuan yang akan diselenggarakan pada tanggal 29 November 2009 sekitar jam 14.00 – 17.00 Waktu Taiwan akan berlangsung di Taichung. Bagi teman-teman pendengar yang berada di Taiwan khususnya dapat menghadiri pertemuan tersebut walau tanpa mendaftarkan diri terlebih dahulu, peserta tidak terbatas, asalkan tetap sama-sama menjaga ketertiban dan keamanan. Bung Tony Thamsir melalui Temu Udara 22 November menghimbau agar peserta menjaga nama baik RTI dan nama baik Indonesia di Taiwan. Jangan melakukan tindakan-tindakan yang memberi kesan kurang baik, misalnya menginjak-injak atau merusak tanaman di tempat pertemuan dan sekitarnya, jangan menimbulkan keributan dan sebagainya.

9. Radio Kerajaan Arab Saudi

Sayembara Berhadiah Edisi 37 (Dzulhijjah 1430 H)

  1. Sebutkan nama 6 orang Nabi dan Rasul utusan Allah SWT yang ayahnya juga nabi!
  2. Pada masa pemerintahan siapakah area Sa’i mengalami perluasan yang terbesar?
  3. Apa nama pulau yang terbesar di dunia, sekaligus sebagai benua terkecil dinatara 5 benua yang ada?

Jawaban (sesuai hasil monitoring dan penelusuran MAPEM Club):

1. Nabi Yusuf AS. ayahnya adalah Nabi Ya’kub AS.

Nabi Yahya AS. ayahnya adalah Nabi Zakaria AS.

Nabi Sulaiman AS. ayahnya adalah Nabi Daud AS.

Nabi Ya’kub AS. ayahnya adalah Nabi Ishak AS.

Nabi Ishak AS. ayahnya adalah Nabi Ibrahim AS.

Nabi Ismail AS. ayahnya adalah Nabi Ibrahim AS.

2. Raja Abdullah bin Abdul Aziz

3. Australia

Kirimkan jawaban Anda ke salah satu alamat Radio Kerajaan Arab Saudi Seksi Bahasa Indonesia berikut ini. Jawaban harus sudah diterima selambat-lambatnya tanggal 26 bulan menurut kalender Hijriah.

Jeddah 21161 KSA Saudi Arabia

in@saudiradio.net.sa atau rassbi2706@hotmail.com

Pemenang Sayembara edisi 36 (Dzulqidah 1430 H)

RUDI HARTONO di Pemangkat Kalimantan Barat (Ketua Bielsi Klub)

Read more...

Radio Activity 22/11

Radio Activity 22/11

dari R A D I O A C T I V I T Y
ke aminah.suela@gmail.com
tanggal 22 November 2009 00:14
subjek R A D I O A C T I V I T Y
dikirim oleh feedburner.bounces.google.com
Ditandatangani oleh google.com


Ms.D.Bharathi Prasad VU2RBI receives Certificate of Acheivement Award from IRESC

Posted: 20 Nov 2009 11:13 PM PST

Mrs. D. Bharathi Prasad, VU2RBI receives Certificate of Achievement Award from International Radio Emergency Support Coalition (IRESC). In a message received from Mr. Carl Caracol, W2WRX the President of IRESC stated ‘Your services,time,labor and support has help this team in time of disaster crises when it has arise.I wouldn’t have done it without your support and all you have done for me within the IRESC organization team’. We congratulate Ms. Bharathi Prasad, VU2RBI for receiving this Award in recognition to her outstanding service.

About IRESC: www.iresc.org International radio emergency support coalition, a support group of Hams from around the world that have come to gether to share information on emergencies and emergency communications. It is also associated with many other agencies Like American red Cross, Raynet etc and provides support for disaster management. Registration is free.

Regards,
Mohan, VU2MYH
National Institute of Amateur Radio
Raj Bhavan Road, Somajiguda
Hyderabad 500082, INDIA

Telefax: 91-40-2331 0287 Tel: 91-40-65167388
E mail: niarindia@hotmail.com, vu2nro@gmail.com
Web site: www.niar.org
Club station: VU2NRO 14160 kHz, 144.720 MHz. Echolink: Node 133507


Uniwave Di-Wave 100 DRM SW Receiver now available

Posted: 20 Nov 2009 09:21 AM PST

Received this info from UNIWAVE Marketing division today…

Uniwave distributors in Germany :

1- Alan Electronics GmbH
Dovenkamp 11
D 22952 Luetjensee/ Germany
+494154849149
www.alan-electronics.de

2-Charly H. Hardt
Edelhoffstraße 70
42857 Remscheid
Tel.: 02191 / 80598
www.charly-hardt.de

3-THIECOM Herbert Thieking GmbH & Co.
Kommanditgesellschaft
Communication * Distribution * Import-Export
Schwaneweder Str. 193 D-28779 Bremen/Germany
Tel.0421-6009098 Fax.6007566
http://www.thiecom.de

Also received an email from Michael Cratt, Project Manager at Av-Comm Pty Ltd confirming that they have Uniwave Di-Wave 100 DRM SW Receiver in stock.

Here’s the link for online ordering :

http://tinyurl.com/ylq8lwv
Prx : 499 AUD

Contact :

Michael Cratt
Project Manager
Av-Comm Pty Ltd
24/9 Powells Road
P.O. Box 225
Brookvale
NSW 2100
Australia
Tel: 02 9939 4377
fax: 02 9939 4376
Mobile: 0432 747 715

Uniwave has no distributors in India.


Singapore’s MediaCorp to launch new radio channel

Posted: 20 Nov 2009 03:48 AM PST

Read the story here :

http://www.abu.org.my/abu/index.cfm/elementid/56687/Singapore-s-MediaCorp-to-launch-new-radio-channel


FRS Holland – Sunday Nov. 22nd 2009

Posted: 20 Nov 2009 03:05 AM PST

Hello SW Friends,

Next Sunday November 22nd sees a full repeat of last week’s broadcast . The broadcast will start at 10.52 UTC/ 11.52 CET sharp and close down will be at 15.40 UTC/16.40 CET. Of course we do hope propagation will be satisfactory that day. That was certainly the case last Sunday and we were happy about the results. 5810 was doing fine and 7600 was excellent at various locations throughout Europe. Next Sunday we have chosen to start 3 hours later than on the 15th to find out how the 7600 signal ‘behaves’ later in the afternoon. And there’s another important change: instead of 5810, we will be on 9300 kHz/ 31 metres. Of course we are very curious how the 9300 signal will do, especially in those areas where 7600 is only poor/ fair. Radio entertainment on a Sunday. Tune in…7600 kHz/ 39 metres ánd 9300 kHz / 31 metres (low power only).

Info about the internet stream:
On Sun Nov. 22nd FRS will be again active with an Internet stream.

Surf to http://radio-freeform.de:8290/listen.pls.
We will most likely start at 14.00 UTC/ 15.00 CET.

73s, Peter V. (on behalf of the FRS staff)

Address: FRSH, P.O.Box 2702, 6049 ZG Herten in The Netherlands.
Email: frs.holland @ hccnet.nl
Free Radio Service Holland is an Independent and Free radio station broadcasting on SW since August 1980. Broadcasts are carried out in Dutch, German & English at an irregular basis on 48 & 41 metres.


Obama nominates Ashe to Broadcasting Board of Governors

Posted: 19 Nov 2009 07:17 PM PST

President Barack Obama has nominated Knoxville’s former mayor to the
Broadcasting Board of Governors.
Posted: 3:50 AM Nov 19, 2009
Reporter: Nick Bona
http://www.volunteertv.com/home/headlines/70446927.html

Read more...

Menelusuri Jejak Bagian 3

Menelusuri Jejak (3)

Kim, Mi-no Kunjungi Pendengarnya

99 Kim Mi No99 Kim Mi No1

Pada tahun 1999, salah seorang penyiar KBS World Radio, Kim,Mi-No berkunjung ke Indonesia untuk menemui pendengar di Jakarta. Pendengar-pendengar setia KBS World yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya menyempatkan diri untuk hadir, diantaranya Bp. Eddy Setiawan (Pengasuh Buletin Pendengar dan Ketua RTI Fans Club Indonesia), Bp. Erenst Rorong dan lainnya. Acara yang dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus 1999 ini cukup meriah, walaupun secara resminya Kim, mi-No datang ke Indonesia dalam rangka urusan studi bahasa Indonesia di Surabaya.

Pertemuan dengan pendengar juga dilakukan di Yogyakarta pada tanggal 5 September 1999, walaupun yang hadir dalam kesempatan tersebut tidaklah sebanyak pertemuan di Jakarta. Nampak dalam foto Yogyakarta Bp. Herbert Sunu Budihardjo, Aries Subagyo, Ajie Sukardi dan pendengar lainnya.

DX Camp Tawangmangu 1999

99 Solo299 SoloDX Camp merupakan salah satu dari agenda tahunan Indonesian DX Club (IDXC) yang direncanakan pada temu pendengar sebelumnya. Selain memperkokoh kebersamaan antarsesama pendengar, DX Camp ini juga sebagai ajang anjangsana mengunjungi wisata alam Tawang Mangu.

99 Solo1Aloysius HM, pendengar dari Tuban yang sudah keliling Indonesia menghadiri hamper seluruh pertemuan pendengar, kali inipun tak mau ketinggalan. Walaupun DX Camp ini tidak dihadiri oleh penyiar dari luar negeri, tetapi kesannya bagi peserta sangat mendalam, karena pertemuan itu memberikan kesegaran dan sekaligus menambah pengetahuan dan pengalaman dari teman-teman senior yang sudah malang melintang di rimba per-DX-an ini.

Djokja 2000

2000 Yogya2000 Yogya1Sebagai tindak lanjut dari pertemuan tahunan Indonesian DX Club, setelah DX Camp 1999, kembali diadakan Temu Pendengar yang lagi-lagi berlokasi di Yogyakarta. Acara yang diberi label Djokja2000 ini terkesan istimewa karena pada waktu itu istilah millennium baru sedang mendunia. Yah wajar saja, karena pergantian millennium baru saja terjadi dari tahun 1000-an ke tahun 2000-an.

Tetapi tentu bukan itu yang penting dalam pertemuan ini. Para pendengar dari berbagai wilayah kembali berkumpul, bertatap muka setelah sekian lama hanya saling kenal melalui udara. The Djokja 2000 ini pun terbilang sukses dan melahirkan beberapa agenda kegiatan kedepan. Kesan yang sangat mendalam dirasakan oleh semua peserta, dan rata-rata berharap akan ada pertemuan lagi, pertemuan dan pertemuan berikutnya. Semoga!!!

Lilis Ariwati di Batam

2007 NHKTahun 2003, penyiar Radio Jepang NHK World, Lilis Ariwati berkesempatan mengunjungi Pulau Batam. Pengasuh setia Belajar bahasa Jepang ini disambut dengan gembira oleh pendengar yang punya Batam, Mr. Dick Himawan. Dick juga menghimpun teman-teman pendengar lainnya untuk berkumpul menemui Lilis Ariwati. Pertemuan berlangsung di SDN (bukan Sendirian bhd, seperti yang pernah dibaca begitu oleh salah seorang penyiar Radio Singapura International) 20 Pulau Sekanak, Kota Batam. Nampak dalam gambar, Bu AGustina Guru SDN 20 Pulau Sekanak dan rekannya, 4 orang siswi SMPN 2 Pulau Belakang Padang, Norazilah, Dick Himawan, Pak Yunizar (Guru SMPN 2), Bu Yusteri (Kepala SDN 20) dan Lilis Ariwati.

NHK di Jakarta 2003

2008 NHK2008 NHK1Ketika Radio Jepang NHK World mengadakan Temu Pendengar di Jakarta tahun 2009 yang diutus oleh NHK adalah Lilis Ariwati dan Achmad Rully. Pendengar datang dari berbagai tempat di tanah air, dan tak ketinggalan Pak Aloysius HM yang jauh-jauh datang dari Tuban untuk menemui penyiar idolanya. Temu pendengar kala itu dihadiri oleh banyak pendengar, dan ketika acara dimulai, Achmad Rully didaulat sebagai MC. “Benar saja, saat acara berlangsung, saya sungguh menikmati acara tersebut. Padahal seumur-umur, itu pertama kalinya saya menjadi MC lho. Semoga para pendengar tidak merasa kecewa dengan saya ya,” tulis bung Rully pada Berita Radio Jepang edisi Agustus 2003.

Read more...

Radio Activity 20-21/11

Radio Activity 20-21/11

dari R A D I O A C T I V I T Y
ke aminah.suela@gmail.com
tanggal 20 November 2009 00:14
subjek R A D I O A C T I V I T Y
dikirim oleh feedburner.bounces.google.com
Ditandatangani oleh google.com


7100-7200 kHz released to Indian Hams

Posted: 18 Nov 2009 09:15 PM PST

The positive information coming from the official sources indicate that Indian Amateur Radio operators are being allocated an additional spectrum of 100 KHz on 7Mhz Band. Earlier the Indian Amateur Radio operators were allowed to operate between 7000 ~ 7100 KHz, with the allowance of additional specturm, Indian amateurs can now operate their stations from 7000 ~7200 KHz. The official notification is likely to be released soon. This is inline with the recommendations as an outcome of WRC-2007.

It was also observed in the recent times that as on march 2009 all Indian broadcast stations have shifted their transmitting frequecy beyond 7200 KHz. However, it is also observed that 7190 KHz is still under use by Srilanka Broadcasting Corporation.

We thank the Ministry of Communications and Information Technology, Government of India and the Department of Telecommunications for their encouragement to Amateur Radio activity. We also thank the International Amateur Radio community for their kind support.

Regards,
S.Ram Mohan, VU2MYH

———————————-
National Institute of Amateur Radio
Raj Bhavan Road, Hyderabad 500082, India

Telefax: 040-2331 0287 Tel: 040-6516 7388
Cell: 94416 96043
www.niar.org


5 new Gyanvani stations to start today

Posted: 18 Nov 2009 09:14 PM PST

5 new Gyanvani stations on FM will be started on the occasion of Silver Jubilee Celebrations of Indira Gandhi National Open University (which runs Gyan Vani stations) on 19.11.2009.

Await more details……

(Jose Jacob, VU2JOS , National Institute of Amateur Radio , Hyderabad )

=======================

dari R A D I O A C T I V I T Y
ke aminah.suela@gmail.com
tanggal 21 November 2009 00:14
subjek R A D I O A C T I V I T Y
dikirim oleh feedburner.bounces.google.com
Ditandatangani oleh google.com


Lisbon Ham Fair Photo’s

Posted: 19 Nov 2009 10:04 PM PST

Lisbon Ham Fair Photo’s :

http://www.arvm.org/index.fr2009.html

(Link courtesy VU3DJQ)


New Gyan Vani stations

Posted: 19 Nov 2009 08:26 PM PST

According the IGNOU website, Smt. Pratibha Devisingh Patil, Hon’ble President of India inaugurated the following Gyan Vani stations yesterday 19 Nov 2009: Kochi, Cutack, Tirunelveli & Pune.

More details at :
http://www.ignou.ac.in/sliver_juiblee/siliver_juiblee.htm

Old frequency lists of Gyan Vani station shows the following frequencies:
Kochi: 106.0 Mhz
Cuttack: 91.9 MHz
Tirunelveli: 98.4 Mhz
Pune: 106.2 MHz

Which is 5th station?

(Jose Jacob, VU2JOS, National Institute of Amateur Radio, Hyderabad )


Field Day at Josegiri Hills,Kannur

Posted: 19 Nov 2009 07:49 PM PST

The Malabar Amateur Radio Disaster Communication Club (VU2KLP) and the Malabar Repeater Club (VU2MWW) is proposing to conduct a Field Day on the 21st of November,Saturday,from 9 am till 4 pm, Wx permitted. The Location is Josegiri Hills,Kannur District,very close to my Home QTH, at an approx. altitude of 3500 feet plus, unhabhited location, with a cool wx, at present,with wide variety of fauna and flora for company. The ascent to the top will be on foot only, upto the base will be 4 wheel jeep drive. On certains days we can observe wild elephants from the top! We humbly request all Hams who are free,to participate by operating from their shacks and also who can ascess the following repeaters to stand by,if possible.

1.Bangalore :VU2RSB 145.650 + 600 shift

2.Mysore :VU2TRE 145.125 + 600 shift

3.Ernakulam :VU2CHM 145.600 – 600 shift

4.Kozhikode :VU2CSR 145.025 + 600 shift

5.Palghat :VU2BCM 145.050 + 600 shift

6.Trivandrum :VU2XT 145.000 + 600 shift

7.Coimbatore :VU2RPT 145.200 + 600 shift

8.Chennai :VU2SMA 145.000 + 600 shift

9.Kollam :VU2CSD 144.750 + 600 shift

10.Rajapalayam : VU2RYM 145.000 – 600 shift

11.Tiruchengodu : VU2TCD 145.250 + 600 shift

12.Yelagiri Hills :VU2VCC 145.875 +600 shift

13.Idukki : VU2HEN 145.100 – 600 shift

14.Kodai :VU2KOD 145.750 + 600 shift

As all the above Repeaters have been ascessed at various occasions, we can hope for a 100% QSO!

We will put up the pics,after the event.
A News Paper and Tango Victor coverage is also arranged,like the previous years.

Long Live Ham Radio!

(Dr.A.Manoj ,VU3KER)

Read more...

Temu Pendengar RTISI 2009

>> Sabtu, 21 November 2009

TEMU PENDENGAR RTISI 2009 SANGAT MENGESANKAN


Sabtu, 1 Agustus 2009 jam 08.30 WIB kami tiba di Hotel Sari Pan Pasific sebuah hotel megah berdiri di pusat Ibukota Jakarta. kami disambut tamu hotel dengan menunjukan kepada kami bahwa Temu Pendengar RTISI diadakan di Lantai 4 hotel tersebut, saat kami tiba di lantai 4 kami isambut dengan penuh senyuman oleh Kak Tommy Hartono, kak Tony Tamsir dan teman-teman pendengar RTISI antara lain Bpk Herbert Sunu, Mas Dwi Budi Raharjo, Bpk Alwi Hasan, Mbak Dessy dan lainnya. Suasana akrab mulai terasa ketika saling sapa dan memperkenalkan diri. Teman-teman yang selama ini atau bahkan telah puluhan tahun saling senggol di udara akhirnya dapat dipersatukan dalam Temu Pendengar RTISI.

Dari rangkaian acara yang berlasngung selama pertemuan, yang masih tersimpan di memori saya sebagai rekaman perjalanan yang saya sumbangkan melalui ATENSI ini (kalau ada yang terlewat dan salah harap maklum ya…karena hanya melalui database otak kecil saya heee).

Jam 09.00 WIB : kami mandaftarkan diri kepada panitia (seorang wanita cantik yang saya nggak kenal namanya, lupa nanya…). Dari Pemangkat kami datang sekeluarga (Rudy Hartono, Asnita, Tyas Nofiesta, dan Dias Damaisya). Pada saat mendaftar kami sudah disuguhi souvenir berupa T-shirt RTI, Tas unik RTI, ballpoint RTI, gantungan kunci, pedoman acara RTI dan plakat jam dunia, tanda pengenal peserta dan nomor doorprize (wah pokoknya meriah deh..). Sungguh sebuah penghargaan yang berkesan bagi semua pendengar yang hadir.

Acara dimulai jam 10.15 WIB sesaat setelah kedatangan Chairwoman RTI Mrs. Alice Kao Hue Hue bersama Duta Besar Taiwan Mr. Yang Cin Thien, tepuk tangan meriah dari peserta yang hadir menambah kehangatan acara ini. Acara dipandu oleh penjaga gawang acara ini Kak Tony Thamsir. Setelah memperkenalkan keduanya Kak Tony membuka acara dengan penayangan video sejarah berdirinya RTISI, gedung dan studio RTISI, serta profil penyiar RTISI, sebuah surprise bagi pendengar, wah..wao, dsb….

Acara Inti I, pemaparan visi dan misi RTISI oleh Mrs. Alice Kao dalam membangun komitmen untuk terus menjumpai pendengar, selain itu juga dipaparkan perjuangan RTI dengan susah payah mengudara dibawah tekanan Daratan Tiongkok. RTI telah memulai siarannya sejak 1957 dan ternyata tetap eksis hingga saat ini. Jika boleh saya review bahwa RTISI dikala itu bernama Suara Tiongkok Merdeka pernah beberapa kali hendak ditutup siarannya, saya ingat Trio RTI (Kak Maria, Tommy dan Maidin) berjuang keras melakukan siaran dan meminta dukungan pendengar. Alhamdulillah antusias pendengar dan keuletan penyiar akhirnya seksi Bahasa Indonesia tetap dipertahankan dan dapat kita dengarkan dan dibuktikan lagi dengan terselenggaranya TP perdana di Indonesia. Hal lain yang sangat mengharukan saya yaitu niat tulus dan kekuatan jiwa ditampilkan RTI bahwa untuk tetap dapat mengudara menjumpai pendengarnya, RTI juga pernah merekam program yang disiarkan stasiun lain ke seluruh dunia, sebuah upaya yang patut dikagumi.

Mrs. Alice Kao mengungkapkan bahwa beliau merasa bahagia sekali dengan pertemuan pendengar kali ini dan berjanji akan mengadakan Temu Pendengar RTI ke-2 di tahun 2011. Doain ya dan semoga terlaksana dan dapat dihadiri oleh lebih banyak lagi pendengar RTISI, amien.

Acara Inti II, kata sambutan Duta Besar Taiwan Mr. Yang Cin Thien dimana Bapak Dubes ternyata juga pendengar RTI sehingga beliau antusias hadir karena selama ini beliau hanya mendengar suara penyiar RTI dan baru hari ini beliau bertemu langsung dengan penyiar RTI (berarti sama dong dengan peserta lainnya heeee. ).

Saya salut dengan penjelasan Mr. Yang tentang hubungan bilateral antara Taiwan dan Indonesia dimana kerjasama terjalin dengan baik dan semakin maju berlandasan itikad baik, saling menghargai dan saling menjunjung tinggi kebebasan sikap sesuai dengan azaz dan kepribadian masing-masing. Hubungan baik ini tercermin dengan banyaknya Ekspor Taiwan ke Indonesia, Taiwan merupakan Investor terbesar ke 7 bagi Indonesia, Taiwan juga telah membuka lapangan kerja seluas-luasnya, hingga tahun ini telah dipekerjakan TKI sebanyak 1,1 juta orang. Wisatawan Taiwan juga meningkat ke Indonesia dengan 220.000 orang/tahun dan Taiwan memberikan beasiswa bagi Mahasiswa Indonesia yang mau menuntut ilmu di Taiwan untuk strata jenjang S1 hingga S3. (Nah bagi keluarga pendengar yang mau memohon beasiswa dipersilakan lho).

Selain itu, Taiwan cukup peduli dengan kejadian luar biasa di Indonesia seperti gempa bumi dan tanah longsor sehingga Taiwan memberikan bantuan kepada korban Gempa Tsunami, Gempa DJokja, memberikan 51 unit computer kepada Sekolah Muhammadiyah ( korban Situ Gintung ) serta bantuan kemanusian lainnya. Dan akhirnya beliau berpesan agar kegiatan seperti ini tetap dipertahankan dengan terus menjalin hubungan silaturahmi antara penyiar dan pendengar sebagai jembatan persahabatan Taiwan – Indonesia. (Terima kasih pak atas dukungan dan apresiasi buat acara ini…)

Acara dilanjutkan dengan, pembentukan RTI’s Fans Club di Indonesia yang ditunjuk sebagai koordinator adalah Bpk Eddy Setiawan (Ketua Always Group Jakarta dengan Buletin Pendengarnya), beliau adalah pendengar senior RTISI dan RLN lainnya. Pada kesempatan ini juga diberikan dana bantuan operasional klub RTISI langsung oleh Mrs. Alice Kao sebesar USD100.

Memberikan souvenir buat klub pendengar yang aktif menjadi acara berikutnya. Klub-klub itu adalah Mapem Club NTB ( hadiah tidak diambil karena tidak ada perwakilan), MMC Makasar diwakili oleh Bpk Alwi Hasan, dan Always Group diwakili oleh Bpk Eddy Setiawan. Acara dilanjutkan lagi dengan pemberian cinderamata dari pendengar kepada penyiar RTISI yaitu dari Bpk Liem Kwet Hian, Bpk Harsubeno Lesmana, Bpk Eddy Setiawan dan penulis sendiri.

Acara Tanya Jawab sesi I, dimanfaatkan oleh peserta untuk bertanya langsung kepada Chair-woman, Mrs. Alice dan langsung ditanggapi. Bpk Herbert Sunu, Bpk Harsubeno, Bpk Salosa Tomohon, Ibu Eliza El-Hamhar dengan topik diskusi sekputar Frekwensi 11550 KHz agar tetap dipertahankan, daya pancar RTI lebih diperkuat, pelayanan surat RTI lebih ditingkatkan, menjalin kerjasama dengan stasiun lokal, memancarkan RTI melalui jalur alternative (antena Parabola/satelit), membuka layanan SMS RTISI dan lainnya.

Acara Doorprize. Bagi saya, acara doorprize ini sungguh mempesona. Bagaimana tidak, dari 10 doorprize yang diperebutkan, saya berhasil menggondol 3 door prize. Wao....sungguh sebuah berkah bagi kami sekeluarga. Doorprize kali ini disediakan RTISI yaitu 2 buah Radio Digital SANGEN ATS 404, 4 buah Topi RTI dan 4 buah bingkai photo khas RTI.

Kemudian acara dilanjutkan dengan photo bersama Chairwoman RTI, Mrs Alice Kao dan membuka blog RTISI dengan alamat http://rtisi.blogspot.com dengan media ini pendengar dapat nongkrong diblog ini dan membuat blog sendiri serta mengekspos biodata kita dan lain-lain sekehendak kita (Saya sudah mencoba dan telah membuka blog disini….).

Tak terasa jam sudah menunjukkan 12.30 WIB (pantas lapar nih....) kami peserta melanjutkan acara makan siang bersama penyiar dan pimpinan RTISI, makan siang yang luar biasa!! Bukan hanya karena “menu lengkap dan menggiurkan”, tetapi juga karena teman makannya.

Acara berikutnya Santai, diisi Sesi Wawancara oleh Kak Tommy dan Tanya Jawab II oleh Kak Tony Thamsir. Semua pendengar yang hadir yang ingin diudarakan suaranya diwawancara oleh Kak Tommy (oh ya kak Tommy disini sebagai juru kamera dadakan lho....heee...). Sesi Tanya Jawab ini juga tidak disia-siakan oleh pendengar, dimana kak Tony menjawab semua permasalahan yang diajukan pendengar termasuk RTI mempertimbangkan akan hadir pada Temu Keluarga Pendengar ke-3 di Malang yang direncanakan tahun 2010 mendatang (Mas Budhi dan Mbak Dessy jangan maksa kak Tony buat hadir ya heee )

Pada tulisan ini saya ingin menyampaikan salam hangat buat Pak Tony Ashar (terima kasih atas perhatian bapak selama ini, temen berantem juga heee...heee...), Pak Beno (senang dapat bertemu setelah lama kontak di udaraakhirnya jumpa darat), Ibu Aisah HA Muis dan ibu Elizah El-Hamhar (wah....sudah belasan tahun senggo-senggolan akhirnya ketemu juga ), Mas Budhi, Mbak Dessy, Pak H Sunu (Ketemu lagi deh….), Pak Didi Yasri (bisnis lewat udara......ternyata ketemu di delta hee), Pak Alwi Hasan (ketemu lagi donkk, trims semuanya dan ini fotonya), Mas Aloysius dan Ibu Sofie Azis Taba (Thx telpon dan smsnya..). Kak Tommy, u are my leader dan Kak Tony, u are very energik… Buat Kak Maria ( saya tunggu2 nih ternyata gak datang, smoga cepat sembuh ya..), Buat Kak Maidin dan kakak penyiar lainnya, salam sukses selalu!!

Akhirnya acara TPRTI sesi Jakarta diakhiri dengan saling bersalaman tanda perpisahan, dengan sebuah harapan dapat berjumpa kembali dan tetap terjalin tali silaturahmi..

Kisah perjalanan panjang yang telah mempertemukan kita di Temu Pendengar RTI perdana. Acara ini sungguh inspiratif dan memberikan kontribusi konkrit dan membuktikan bahwa persahabatan memerlukan “keseriusan, keuletan dan kebersamaan” guna menghasilkan sebuah kreasi yang indah. Saya memberikan applus bagi kak Tony yang menggawangi acara ini dan saya bilang SUKSES (jadi jangan merendah donkk ). Saya berharap hubungan baik ini akan terus dipertahankan guna memberikan motivasi dan membangun pondasi kuat antara pendengar dan penyiar yang tidak akan bisa dipisahkan. Selamat buat RTISI dan sampai jumpa !!

Pengirim : Rudy Hartono

Read more...

Radio Activity 18-19/11

dari R A D I O A C T I V I T Y

ke aminah.suela@gmail.com

tanggal 18 November 2009 00:14

subjek R A D I O A C T I V I T Y

dikirim oleh feedburner.bounces.google.com

Ditandatangani oleh google.com

Trans World Radio Changes Name to TWR

Posted: 16 Nov 2009 08:22 AM PST

CARY, NC, November 16, 2009-International Christian ministry Trans World Radio, a pioneer in media missions, will change its name to TWR on November 18, 2009. At the same time, the organization also will adopt the positioning statement "Speaking Hope to the World" to fortify its new identity. "While our commitment to radio broadcasting remains steadfast, the name Trans World Radio no longer fully conveys the scope of our organization," says TWR President Lauren Libby. "TWR is more than radio. It is a multifaceted media ministry. By changing the name to TWR, we will maintain radio as a keystone communication component all the while employing a strategic integration of new media platforms. In fact, we will even seek to enlarge our broadcasting footprint." Libby explained that TWR is committed to leveraging digital advances such as the Internet, MP3 players, video and other mobile-device formats. "In recent years, modern technology has enabled us to make significant strides in engaging with our global audience," he said. "We also recognize the tremendous ministry value of social media portals like Facebook, Twitter and YouTube," Libby adds. "We're not just endeavoring to reach people for Christ; we want to connect and dialogue with them as they grow in faith. Furthermore, we realize social media is a fast and efficient way to communicate with our stakeholders." The ministry's new positioning statement, according to Libby, will clearly reflect TWR's primary objective of Speaking Hope to the World "Speaking not only refers to verbal communication but also signifies the ability to relate with people in other resourceful ways," Libby explained. "With that in mind, we will offer relevant messages of hope in Jesus to men, women and children around the globe. Whether it's by radio or other new media means, TWR is dedicated to helping fulfill Christ's Great Commission."

Frequently Asked Questions

With the name of the organization changing from Trans World Radio to TWR, does that mean people will no longer use the term Trans World Radio anymore?

The name Trans World Radio has existed for more than 55 years. It goes without saying that it is entirely unrealistic to expect everyone to stop using that name overnight. That said, TWR staff, partners and affiliated ministries are encouraged to make the gradual shift toward using TWR as the primary moniker.

Is TWR abandoning or scaling back its commitment to radio broadcasting?

No, not at all. In some areas of the world, we are increasing traditional radio broadcasts on shortwave, AM and FM outlets. As TWR's Bill Damick states in his forthcoming document "The Future is Here: Radio, New Media and Missions": "[Radio] has the unique ability to deliver its message efficiently, inexpensively, and compellingly to the greatest percentage of the world's people regardless of their economic status, educational attainment, or geographic location."

What is the meaning behind TWR's new positioning statement/tagline "Speaking Hope to the World"?

The word "speaking" is used in both the literal and figurative sense. It can either mean "communicating audibly" or "communicating a deeper message" (as in "the author's latest novel really spoke to me"). The word "hope" refers to the true, lasting expectation of something (or Someone) better. The word "world" captures the global essence of how TWR communicates the gospel. It's international in scope. After all, Jesus said "go into all the world and preach (speak) the gospel."

Where do I find the TWR logo with the new positioning statement?

The logo and positioning statement artwork are available now on TWR's public Flickr portal at www.twr.org/flickr

(TWR News Release)

=========================================================

dari : R A D I O A C T I V I T Y

ke aminah.suela@gmail.com

tanggal 19 November 2009 00:13

subjek R A D I O A C T I V I T Y

dikirim oleh feedburner.bounces.google.com

Ditandatangani oleh google.com


WHRA off the air for good

Posted: 18 Nov 2009 02:29 AM PST

I just spoke to Larry Vehorn, engineer for WHRI Cypress Creek, South Carolina, and he confirms that WHRA in Greenbush, Maine has signed off the air for good. All equipment has been dismantled. Former frequencies for WHRA have been reasigned for WHRI useage.

Gayle Van Horn, Frequency Manager, Monitoring Times
Gayle Van Horn, W4GVH
Brasstown, NC USA
Monitoring Times Frequency Manager
MT QSL Report Columnist
Shortwave Central blog:
http://mt-shortwave.blogspot.com/

Via
Cumbredx mailing list
Cumbredx@n2jeu.net
http://n2jeu.net/mailman/listinfo/cumbredx

New freq 7395 for BBC Hindi

Posted: 18 Nov 2009 02:26 AM PST

Effective 17th November 2009 BBC has swapped 7205 kHz with 7395 kHz ie. BBC Hindi is now on 7395(ex-7205) kHz 1400-1500 hrs while 7205 kHz(ex-7395) is taking over BBC Burmese at 1345-1430 hrs. Parallel channels in Hindi are 5845, 5960, 9505 and 12065 kHz.

(Alok Dasgupta, Kolkata via http://dxasia.info)

Read more...

Temu Pendengar Solo 2008

(Laporan Perwakilan MAPEM Club Malang)

Temu Pendengar Solo 2008

Perjalanan Melalahkan Yang Mengasyikkan

Selamat jumpa dengan Surat Dari Perwakilan MAPEM Club Malang, semoga semua temanteman tetap sehat walafiat dan mau membaca cerita pengalaman menghadiri Temu Pendengar Solo 2008. Walau agak terlambat, tetapi saya berusaha menyisihkan waktu untuk menulis surat ini, selain sebagai laporan juga dimaksudkan untuk menyapa temanteman yang seringkali menanyakan keberadaan saya di Malang.

Temu pendengar Solo dirancang usai Temu Pendengar dan Penyiar Radio Singapura Internasional di Yogyakarta tahun lalu. Tim pun dibentuk untuk acara ini (baca ATENSI 126/Mei 2007), dan Alhamdulillah rencana itu dapat diwujudkan pada akhir Juni ini.

Perjalanan yang cukup melelahkan, begitu kesan singkat saya. Saya bersama istri dan anak sebagai wakil MAPEM Club menghadiri Temu Pendengar Solo berangkat dari Malang langsung menuju Wisma INRI di Desa Mroto, Kelurahan Karang, Kecamatan Karang Pandan, Solo. Dari Malang berangkat jam 19.00 WIB dan sampai di INRI memakan waktu 10 jam lebih. Lokasi pertemuan yang agak jauh dari kota Solo sekitar 30 km baru kami temui pada jam 05.30 WIB.

Sebagai gambaran, Wisma INRI terletak di lereng bukit, dihiasi dengan keasrian pemandangan pedesaan yang menyejukkan, alami karena belum terjamah suasana komodernan yang penuh hiruk pikuk dan polusi. Wisma ini cukup megah dan halamannya luas. Kamarnya sekitar 60 dengan penampilan yang indah dan tradisional. Cocok untuk beristirahat disaat liburan bersama keluarga.

Sepagi itu, di Wisma INRI sudah banyak temanteman yang dating, bahkan sudah sejak sehari sebelumnya. Mas Aloysius HM yang tak pernah ketinggalan dalam berbagai pertemuan sudah ada disana, kemudian pendengar dan sekaligus anggota MC dari Kalimantan, Rudi Hartono bersama keluarganya juga sudah ada. Desi dari Jakarta, Devi dan Kusno dari Jember.

Cuaca pagi yang dingin ditambah dengan tubuh yang letih karena jauhnya perjalanan membuat kami kepengin mandai air panas. Nyamannya air panas Wisma INRI membantu memulihkan stamina sehingga dapat dengan riang menyambut terbitnya matahari.

Keakraban mulai timbul ketika satu persatu pendengar dating dari berbagai daerah dan bahkan luar negeri. Rully dan suaminya dating langsung dari Kanada, kemudian Hendrik dan Nike, Dwi Budi Rahardjo, Herbert Sunu Budihardjo, Nano SA, Suryanto, Kustiyono, Sugeng Santoso dari Surabaya, Alwi Hasan, Amir Latif dan Ny. Sophia Aziz Taba dari Makassar. Seluruhnya sekitar 80 orang yang turut serta termasuk istri dan anaknya.

Sebagai pendengar RLN, kedatangan Kepala Seksi Indonesia Ranesi Mr. Jean Van de Kock merupakan kenangan tersendiri. Beliau datang ditemani dua rekannya dari Jakarta.

Solo 28-29 Juni 2008

Acara dimulai pada jam 11 siang dengan pembukaan oleh rekan Dessi dan Ketua Panitia, Hendrik. Dilanjutkan dengan perkenalan semua peserta satu persatu. Para pendengar tak lupa menceritakan pengalamannya yang unik dan lucu membuat suasana pertemuan penuh dengan canda tawa. Baru sekitar jam 14.00 kesempatan diberikan kepada Jean Van de Kock untuk memaparkan berbagai hal mengenai Ranesi. Mulai dari visi dan misi, sampai keadaan Ranesi saat ini, serta apa dan bagaimana Ranesi di masa mendatang. Bahasan difokuskan pada salah satu acara baru Ranesi yaitu “Belajar Bahasa Belanda” melalui radio. Tak lupa dengan menyampaikan informasi, bahwa Buku teks Pelajaran Bahasa Belanda yang disiarkan Ranesi sudah tidak dapat diperoleh secara gratis karena sudah menjadi hak penerbit yang bekerjasama dengan Ranesi. Buku teks sudah dapat dibeli di tokotoko buku dengan harga yang terjangkau.

Jean Van de Kock juga menghimbau kepada stasiun radio lokal yang ingin bekerja sama sebagai radio mitra dapat menghubungi perwakilan Ranesi di Jakarta, Jl. Borobudur 1A Jakarta, yang saat ini “ditunggui” oleh Hans Harlan.

Sore harinya, bersamaan dengan Jean Van de Kock meninggalkan lokasi Temu Pendengar, acara dihentikan sejenak untuk peserta beristirahat dan bersantai ria.

Malam hari, mulai jam 18.30 acara dilanjutkan dengan api unggun di teras Wisma sambil bakerbakar jagung. Diselingi dengan acara kuis/game yang sangat meriah, lucu dan penuh gelak tawa. Games yang sangat menghibur dan penuh keakraban. Acara selesai pada jam 20.30, dilanjutkan dengan acara istirahat, yang sudah ngantuk silakan tidur, yang ingin bincang-bincang santai silakan juga, kata panitia.

Hari kedua pun tiba, sambil menunggu kehadiran Kak Hidayat Djajamihardja dan istri, berbagai macam lah dilakukan pendengar. Ada yang santai menghirup sejuknya udara pedesaan, ada yang ngobrol-ngobrol dan bercanda, ada yang sibuk menulis, ada pula yang nelpon. Apapun bias dilakukan sampai puassssss. Sampai akhirnya pas jam 10.00 Kak Hidayat yang ditunggu-tunggu dating dan langusng acara dimulai dengan mempresentasikan Radio Australia, kini dan yang akan datang.

"Radio Australia sekarang", kata Kak Hidayat, "mengupayakan bagaimana RASI yang mulai ditinggalkan pendengarnya bias kembali seperti tahun-tahun 70 atau 80-an, ketika RASI menjadi pilihan utama sebagian besar pendengar. Kami akan berusaha melakukan yang terbaik untuk menarik pendengar kembali. Salah satunya adalah dengan memberikan pelayanan yang lebih baik, membalas surat-surat pendengar, lebih sering mengadakan kuis dans ebagainya", katanya.

"Dalam rencana jangka panjang, harus diakui bahwa peranan siaran gelombang pendek akan sedikit demi sedikit bergeser. Kita tidak tahu nasib siaran SW 10 atau 20 tahun mendatang. Tetapi RASI akan tetap eksis dalam suasana bagaimanapun, walau tidak melalui SW tetapi mungkin melalui internet atau siaran satelit.," tandas Kak Hidayat. Selanjutnya dikatakan, "dengan lebih dari 1000 pulau, Indonesia sulit dilupakan. Oleh karena itu kerjasama dengan stasiun-stasiun radio lokal sangat diperlukan. Tetapi untuk itu semua ada syarat yang digariskan oleh RASI, yang paling penting adalah stasiun radio lokal tersebut diakui keberadaannya oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) dan memiliki sasaran pendengar yang jelas. Selain itu kebijakan kerjasama ini hanya berlaku satu kabupaten satu radio mitra, jadi kabupaten yang sudah mempunyai radio lokal yang bekerjasama dengan RASI tidak lagi kami prioritaskan untuk kerjasama mitra."

Keberadaan RASI sekarang tak lepas dari keterbatasan sumber daya dan dana, namun dimasa depan RASI akan berusaha meningkatkan pelayanan kepada pendengarnya. Demikian akhir pertemuan dengan Kak Hidayat yang kemudian meninggalkan lokasi sekitar jam 11.30 untuk meneruskan perjalanan ke Bandung dan Malang.

Acara dilanjutkan dengan mengunjungi tempat wisata Tawang Mangu menggunakan bis. Jarak lokasi ini dengan Wisma INRIsekitar 9 kilometer, dengan perjalanan yang berliku-liku, melelahkan namun sangat menggembirakan. Pemandangan yang indah dan alami yang disuguhkan alam sekitar Tawang Mangu menambah semaraknya perjalanan ini, walaupun jalan yang dilalui tidak dapat dikatakan mudah. Taman wisata air terjun yang diapit perbukitan itu harus dijangkau melalui jalan setapak dengan sudut kemiringan sekitar 75 derajat. Walaupun jalan sempit memaksa untuk berjalan sesak, semua peserta merasa gembira dan bercanda sepanjang perjalanan. Satu jam terasa begitu cepat karena banyak teman-teman yang bercerita lucu-lucu dan pengalaman unik sehingga membuat peserta tertawa gembira.

Jam 12.40 peserta kembali ke Wisma INRI untuk mengikuti acara penutup. Setelah makan siang, peserta lalu saling berjabat tangan menjelang perpisahan. Namun sebelum acara benar-benar ditutup, tercetus ah ide untuk mengadakan pertemuan serupa dua tahun mendatang yang direncanakan dilaksanakan di Malang, jawa Timur.

(Setyo Budiono 2008)

Read more...

Mohon Do'a Untuk Kang Ebet

>> Rabu, 18 November 2009

BUNG EBET KADARISMAN

Bung Ebet Kadarisman eks penyiar Radio Australia,
saat ini tengah menderita sakit yang sudah lama beliau alami.
Mohon do'a teman-teman dx-ers untuk kesembuhan beliau.
Informasi ini saya terima melalui Radio Elshinta FM Jakarta,
yang pada malam ini mewawancarai Kang Ebet,
meskipun cara berbicara beliau sudah tidak lancar lagi --cedal--
karena dalam keadaan sakit.
(SMS dari : Harry Santosa - Jember)

Read more...

Tentang Blog Ini

Salah satu dari dua blog MAPEM Club (Klub Pendengar Radio dan Sahabat Online Indonesia)
http://mapem-atensi.blogspot.com
http://mapem-club.org

Lorem Ipsum

  © Free Blogger Templates Wild Birds by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP