DX-ers Juga Blogger....................
>> Rabu, 14 Oktober 2009
Dalam ruangan ini kami muat prospektus dari klub-klub pendengar mitra MAPEM Club untuk lebih mengenal mereka dan dapat menjalin persahabatan, persaudaraan dan berbagi informasi sesuai dengan motto MAPEM Club. Selain itu, DX-ers yang sudah lama maupun baru mengelola blog juga akan kami hubungi dengan harapan mudah-mudahan akan meningkatkan gairah DX di tanah air.
BorneO Listener's Club disingkat bielsi, adalah klub pendengar yang akan dideklarasikan namanya pada hari Jum'at tanggal 1 Januari 2010 di markas bielsi di Jln Penjajap Timur No.3A Pemangkat, Kalimantan Barat kode pos 79453. Pendiri klub adalah Rudi Hartono bersama Bapak Siz Iskandar SE, Nona Hyndun, Nona Romlah, Ibu Sophia Azis Taba dan Bapak Alwi Hasan ( Kami sebelumnya secara bersama-sama berkumpul bagai saudara yang telah lama terpisah di Candi Borobudur tahun 2008 dan akhirnya tercetus ide untuk pendirian klub pendengar di wilayah Kalimantan Barat ). Nama klub sempat menjadi perdebatan yang alot karena dibandrol dengan nama "Borneo" yang berarti Kalimantan, sementara kita mengharapkan kehadiran dukungan dari berbagai penjuru tanah air. Tapi apalah arti sebuah nama, karena " Borneo adalah Indonesia " namun kita menciptakan nama ini lebih ke arah "spesifikasi" dan "khas" dan akhirnya tercetus nama yang ada di halaman website ini.
Pendaftaran Anggota BLC
Hallo listeners ..... apabila anda berminat menjadi anggota BorneO Listeners Club silakan daftarkan diri anda kepada kami dengan persyaratan sbb. :1. Pasphoto 2x3 sebanyak 2 lbr ( utk kartu anggota dan arsip klub) ;
2. Biodata diri meliputi nama, umur, jenis kelamin, alamat ;
3. Jenis pesawat radio yang digunakan dan stasiun favorit ;
4. Membayar uang partisipasi sebesar Rp. 40.000 ( Rp. 36.000 utk iuran 6 edisi dan Rp. 4.000,- utk administrasi, kartu anggota)
Pendaftaran dapat dikirim melalui alamat klub seperti tertera diatas, alamat email klub : bielsi_klub@yahoo.co.id, atau alamat ketua klub : h.rudi@yahoo.co.id, atau SMS ke 085654686895 atau 08125692134
OK Listeners,,, kami tunggu action anda untuk berpartisipasi
LOgo & PenguruS Klub
Borneo Listeners Club, hari ini telah diresmikan logo klub sesuai dengan visi dan misi klub, diharapkan dapat mengakomodir pencerahan klub baru ini.Visi ; bersama kita bangun budaya mendengar radio
Misi ; jadikan kami sbg jembatan informasi dan referensi mendengar radio
Disini perlu kami jabarkan maksud dari LogO klub ini adalah :
1. Tugu Khatulistiwa melambangkan dimana klub ini berada yakni di Kalimanan Barat yang merupakan titik nol derajat garis tropis khatulistiwa.
2. Garis melingkar diwarnai separuh merah dan separuh putih melambangkan kami adalah milik Indonesia.
3. Antena berwarna biru melambangkan kita adalah pendengar radio sejati
4. Tulisan BorneO Listeners Club diberi warna merah melambangkan sebuah keberanian melangkah dengan penuh keterbatasan.
Saat peluncuran logo klub disampaikan juga susunan atau team redaksi klub ini adalah :
1. Penanggungjawab / pimpinan redaksi : Rudy Hartono
2. Wakil pimpinan redaksi : Siz Iskandar
3. Bendahara : Asnita
4. Sekretaris : Umar Fauzir
5. Redaktur : Hyndun, Rudy Hartono
Ok listeners...sampai jumpa di goresan berikutnya..
Wassalam,
Rudy Hartono
2. Media Monitoring Club bersama Summase A. Sanjaya
Latar Belakang.
Pencetus ide klub pendengar ini telah mendengarkan siaran radio luar negeri sejak tahun 1996, kemudian menjadi Pemantau Program untuk Radio Jepang NHK World sejak tahun 2001, Pemantau Teknis untuk KBS World Radio sejak tahun 2002, Radio Taiwan International sejak tahun 2004, dan Deutsche Welle sejak tahun 2005.
Setelah mendengarkan siaran radio luar negeri selama lebih 9 tahun, pencetus berdirinya klub ini mempunyai teman pendengar lebih dari 400 orang. 400 orang lebih kalau diorganisir dalam suatu klub, maka tentu klub ini akan menjadi suatu komunitas yang besar.
Salah satu hal yang melatarbelakangi pendirian klub ini, mengingat bahwa saat ini kita telah memasuki era globalisasi informasi, informasi dapat diterima dengan sangat cepat. Sementara pendengar radio gelombang pendek masih tetap banyak, karena melalui siaran radio gelombang pendek, kita dapat memperoleh informasi dari berbagai belahan dunia dengan mudah dan murah. Kami berupaya agar siaran radio gelombang pendek tetap eksis, yang tentunya didukung oleh faktor yang cukup menentukan, yaitu pendengar. Tanpa pendengar, maka siaran radio gelombang pendek tak akan ada lagi. Kami mencoba untuk membentuk klub ini, untuk menghimpun anggota dari berbagai pembaca, pendengar, pemirsa, dan pengakses media agar media komunikasi termasuk siaran gelombang pendek tetap eksis untuk memenuhi kebutuhan akan informasi kepada semua kalangan.
Dan, mengingat, banyak teman-teman yang setuju akan pembentukan klub ini, maka kamipun sepakat membentuk MEDIA MONITORING CLUB pada tanggal 31 Maret 2005.
PRINSIP Media Monitoring Club:
Media Monitoring, Business Information, and Friendship Relations.
Tujuan Pembentukan Media Monitoring Club:
- sebagai tempat berbagi informasi tentang radio luar negeri,
- sebagai tempat berbagi informasi tentang apa saja sesuai kebutuhan anggota.
- sebagai tempat berbagi informasi tentang bisnis ataupun menjalin jaringan bisnis.
- sebagai jembatan penghubung antar sesama pendengar, antara pendengar dan radio luar negeri, dan antara radio luar negeri dan dalam negeri.
- semua anggota MMC akan direkomendasikan untuk mendapatkan kiriman surat dari semua radio luar negeri siaran Bahasa Indonesia.dapat memperoleh informasi terbaru mengenai apa saja sesuai kebutuhan/permintaan.
- dapat memperoleh informasi terbaru tentang radio luar negeri.
- dapat saling mengenal antar sesama anggota.
- dapat saling menukar informasi tentang bisnis/peluang bisnis dengan sesama anggota setelah melihat peluang bisnis yang ada.
- Media Monitoring Club akan merangkul tak hanya pendengar radio luar negeri, melainkan juga pendengar radio lokal (FM/AM), pemirsa TV, pembaca media cetak dan para netter, sehingga setiap anggota dapat menjalin persahabatan dengan jaringan yang lebih luas.
Registrasi Keanggotan:
Pengenalan
Banyak klub pendengar siaran gelombang pendek di Indonesia yang telah ada sejak bertahun- tahun lalu, namun sayangnya, keberadaan mereka tak seimbang dengan jumlah pendengar gelombang pendek di Indonesia yang selalu meningkat setiap tahunnya. Terlebih lagi dalam era teknologi ini, sebagai pendengar gelombang pendek, kita membutuhkan media yang beragam, yang mampu memberikan informasi terbaru mengenai semua hal, khususnya mengenai kegiatan mendengar siaran gelombang pendek.
Meskipun informasi di media-media tersebut tidak dapat secepat media harian, namun kita tetap membutuhkan media tersebut untuk memperoleh informasi terbaru. Untuk memenuhi kebutuhan akan informasi tersebut, beberapa DXer Indonesia, antara lain Aries Subagyo (Ketua IDXC) dan Herbert Sunu Budihardjo (Wakil Ketua IDXC) mendirikan klub DX pertama di Indonesia, "Indonesian DX Club", pada tanggal 14 Februari 1991.
Hingga saat ini, IDXC masih merupakan satu-satunya klub DX yang ada di Indonesia, dan juga secara tetap terdaftar di World Radio TV Handbook (WRTH) sebagai sebuah klub pendengar / klub DX, serta kolaborator WRTH dari Indonesia. Motto kami adalah "Unifikasi - Komunikasi - Prestasi" yang berarti IDXC ingin menyatukan seluruh DXer dan SWLer di Indonesia dan seluruh dunia, mengadakan komunikasi diantara mereka, dan bersama-sama kita hasilkan prestasi dalam kegiatan ber-DX. Akhirnya, Anda dapat melihat logo kami sebagai berikut:
1 komentar:
Terima kasih Bung Jaya atas dimuatnya profil klub pendengar BLC di situs Atensi, kita berharap hubungan antar klub dapat berjalan dengan lancar. Impian saya suatu hari nanti ada yang memfasilitasi pertemuan klub pendengar tanah air. Sukses selalu buat anda dan Mapem Club..
Posting Komentar