Khabar Dari CRI Indonsia

>> Kamis, 29 Oktober 2009

Penganugerahan Hadiah Sayembara Pengetahuan Global 'HUT 60 Tahun Berdirinya RRT' di Beijing
2009-10-28 14:48:47 CRI

Rapat pemberian hadiah istimewa kepada pemenang Sayembara Pengetahuan Global mengenai genap 60 tahun berdirinya Republik Rakyat Tiongkok kemarin diadakan di Beijing. Sepuluh pendengar manca negara China Radio International (CRI) yang memenangkan sayembara memperoleh kesempatan untuk berkunjung ke Tiongkok. Para pemenang berpendapat, sayembara kali ini telah menyediakan kesempatan yang baik bagi para pendengar CRI di seluruh dunia untuk mengetahui perkembangan Tiongkok. Berikut laporan rincinya.

Rapat pemberian hadiah digelar dengan meriah di Wisma Tamu Negara Diaoyutai Beijing. Sepuluh pemenang dari 10 negara, yaitu Amerika Serikat, Perancis, Italia, Jepang, Sri Lanka, Malaysia, Iran, Afghanistan, Serbia dan Hongaria menerima sertifikat. Wakil pemenang dari Malaysia, Nor Ain Binti Bakir mengatakan, " Sayembara pengetahuan global mengenai 'Genap 60 Tahun Berdirinya RRT' telah memperdalam persahabatan para pendengar manca negara CRI. Sebelumnya, saya hanya mendengarkan siaran CRI untuk mengetahui Tiongkok. Kegiatan kali ini telah menyediakan kesempatan bagi para pemenang untuk dengan dekat mengenal Tiongkok."

Sayembara kali ini digulirkan pada bulan Juni lalu, melalui berbagai jenis media termasuk siaran online dan nir kabel serta dalam 53 bahasa, memanifestasikan secara terpusat sejarah perkembangan Tiongkok serta perubahan kehidupan sosial, pikiran dan pandangan orang Tiongkok selama 60 tahun. Sayembara selama tiga bulan ini ditanggapi dengan ramai pendengar manca negara CRI, seluruhnya telah menerima 65.000 pucuk surat jawaban dari 142 negara dan daerah.

Konselor Jepang untuk Tiongkok, Yamada Shigeo yang menghadiri upacara pemberian hadiah berpendapat, sayembara kali ini telah menyediakan kesempatan bagi rakyat berbagai negara mengenal Tiongkok. Dikatakannya, " Selama 60 tahun berdirinya Tiongkok Baru, ekonomi Tiongkok mengalami perkembangan dalam skala besar. Sayembara kali ini menyediakan kesempatan bagi rakyat berbagai negara mengenai perkembangan dan keadaan aktual Tiongkok."

Wakil Direktur Jawatan Umum Radio, Perfilman Dan Televisi Negara Tiongkok, Tian Jin menyatakan, " Selama 60 tahun berdirinya RRT, Tiongkok mencapai prestasi yang maha besar di bidang-bidang ekonomi, sosial dan kebudayaan. Antusias pendengar manca negara berpartisipasi dalam sayembara sangat besar dan mengharukan. Ia mengharapkan para pendengar CRI terus menaruh perhatian terhadap Tiongkok melalui corong radio CRI. Dikatakannya, " CRI melalui siaran nir kabel dan online melaporkan dengan baik keadaan Tiongkok dan situasi dunia. CRI merupakan platform penyebar persahabatan."

Direktur CRI, Wang Gengnian dalam penjelasannya mengatakan, selama 60 tahun berdirinya RRT, perkembangan CRI juga sama membuahkan hasil bernas. Dewasa ini, pihaknya telah mempunyai kemampuan menyiarkan berita dalam 59 bahasa, dan tengah berjuang menjadi media internasional tipe baru yang memadukan kemodernan dan keterpaduan. Sayembara CRI sangat disambut pendengar manca negara. Dikatakannya, " Acara sayembara pengetahuan telah diadakan selama 20 tahun lebih, dan semakin menjadi cara efektif bagi CRI dan pendengar manca negara mengadakan interaksi, komunikasi dan pertukaran. Sayembara pengetahuan tidak saya mengundang lebih banyak pendengar menaruh perhatian terhadap Tiongkok, tapi juga telah memupuk sejumlah besar misi rakyat untuk persahabatan Tiongkok dengan luar negeri."

Pemenang dari Afghanistan, Ghaussudin Khan Mohammed adalah pengarang terkenal bahasa Pusthu, ia kali ini membawa 200 lebih buku edisi bahasa Pusthu untuk disumbangkan kepada CRI. Ia berharap dapat melalui kunjungannya ke Tiongkok menulis tentang keadaan di sini untuk diperkenalkan kepada rakyat Afghanistan. Dikatakannya," Saya juga akan mendorong semua sahabat datang ke Tiongkok, keadaan Tiongkok sekarang berlainan dengan apa yang dilaporkan media setempat, diharapkan mereka dapat datang menghayati sendiri di Tiongkok."

Pemenang dari Amerika Serikat, Bertalan Joseph Varady mengatakan kepada media, ia akan memperkenalkan keadaan Tiongkok kepada sahabatnya setelah pulang ke tanah air. Dikatakannya," Sahabat saya hanya mengetahui Lapangan Tian'anmen, oh ya Tembok Besar. Saya mengharapkan setelah kembali ke Amerika dapat memperkenalkan keadaan Tiongkok melalui penjelasan saya."

0 komentar:

Tentang Blog Ini

Salah satu dari dua blog MAPEM Club (Klub Pendengar Radio dan Sahabat Online Indonesia)
http://mapem-atensi.blogspot.com
http://mapem-club.org

Lorem Ipsum

  © Free Blogger Templates Wild Birds by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP